TY - JOUR AU - Astrawan, I Putu AU - Jaya, I Putu Prisa PY - 2019/12/31 TI - Pelatihan Footwork Bulutangkis 4 Repetisi 5 Set Lebih Baik Dibandingkan Bermain Bulutangkis Untuk Meningkatkan Daya Ledak Otot Tungkai JF - Bali Health Journal; Vol 3 No 2-1 (2019): Bali Health Journal Volume 3 No. 2 Supplement 1 KW - N2 - Latar Belakang : Pembelajaran pola gerak dasar bulutangkis lebih diarahkan pada cara melakukan gerakan melangkahkan kaki atau footwork . Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pelatihan footwork bulutangkis terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai Metode: Jenis penelitian experimental dengan rancangan the randomized pretest posttest control group design . Jenis penelitian experimental dengan rancangan the randomized pretest posttest control group design . Sampel penelitian adalah mahasiswa putra Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali berjumlah 30 orang dibagi 2 kelompok. Kelompok 1 diberikan pelatihan footwork 4 repetisi 5 set dan Kelompok 2 sebagai kelompok kontrol, dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Daya ledak otot tungkai diukur dengan alat Jump DF . Ha sil:  Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk Test dan uji homogenitas data dengan Levene Test . Hasil uji normalitas dan homogenitas data menunjukkan distribusi data normal dan homogen. Uji beda intra kelompok rerata daya ledak otot tungkai diuji dengan uji t-paired . Hasil uji beda dengan t-paired intra kelompok sebelum dan sesudah pelatihan, Kelompok 1 dan Kelompok 2 berbeda bermakna (p<0,05). Pada Kelompok 1, daya ledak otot tungkai (cm) rerata sebelum pelatihan 40,26 dan rerata sesudah pelatihan 64,46 dengan selisih 24,20 dan persentase peningkatan 60%. Sedangkan Pada Kelompok 2, daya ledak otot tungkai rerata sebelum pelatihan 41,80 dan rerata sesudah pelatihan 45,20 dengan selisih 3,40 dan persentase peningkatan 6%. Hasil peningkatan daya ledak otot tungkai antar kedua kelompok sebelum dan sesudah pelatihan diuji dengan t-independent , dengan nilai signifikansi α=0,05. Rerata daya ledak otot tungkai pada kedua kelompok sebelum pelatihan dengan nilai p=0,55 (p>0,05) dan sesudah pelatihan dengan nilai p=0,00 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 sama-sama memberi efek peningkatan (p<0,05). Simpulan: Daya ledak otot tungkai pada kelompok 1 dan kelompok 2 sama-sama mengalami peningkatan. Namun, kelompok pelatihan footwork 4 repetisi 5 set meningkat lebih baik dibandingkan bermain bulutangkis. UR - http://ejournal.unbi.ac.id/index.php/BHJ/article/view/108