Dukungan Keluarga dan Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

  • Theresia Anita Pramesti STIKes Wira Medika PPNI Bali
  • Anak Agung Gede Ari Andriyana STIKes Wira Medika PPNI Bali
  • Zainal Firdaus Wardhana Program Studi Administrasi Rumah Sakit, Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) memiliki hubungan yang sangat erat dengan stres, bagi keluarga selaku orang terdekat selayaknya dapat membantu penderita menghadapi, beradaptasi serta menangani penyakit ini. Dukungan keluarga dapat membantu untuk mencegah stres dari sesuatu yang dapat membahayakan dan mengancam pasien DM. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stress pada pasien diabetes mellitus tipe II. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasi dengan pendekatan cross-sectional, jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan metode purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dan signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres pada pasien diabetes melitus tipe II. Penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga tinggi yaitu sebanyak 14 orang (46,7%). Pada tingkat stress didapat sebagian besar responden memiliki tingkat stress sedang yaitu sebanyak 12 orang (40%). Uji statistik rank spearman test mendapatkan nilai korelasi sebesar -0,696 dan p value sebesar 0,000 (α=0,05). Dilihat dari kuat lemahnya hubungan yang didapat dari hasil pengolahan data, maka besarnya -0,696 menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara dukungan keluarga dengan tingkat stres. Simpulan: Dukungan keluarga dapat bertindak segera sebagai buffer terhadap stres dan akibatnya terhadap kerusakan

References

1. WHO (World Health Organization). http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en/. Diakses tanggal 15 Februari 2017. 2013.

2. IDF (International Diabetic Federation). IDF Diabetes Atlas. http://www.idf.org/atlasmap/atlasmap/. Diakses tanggal 15 Februari 2017. 2014.

3. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Bali. http://www.diskes.baliprov.go.id/id/RISKESDAS-PROVINSI-BALI2/ diakses pada tanggal 15 Februari 2017. 2013.

4. Rekam Medik RSU Bangli. Diperoleh pada tanggal 14 Februari 2017. 2017.
5. Friedman, M.M. Bowden, V.B. Jones, E.G. Keperawatan keluarga teori dan praktik. Edisi 3. Jakarta: EGC. 2010.

6. Isworo, A. & Saryono. Hubungan Depresi dan Dukungan Keluarga Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. The Soedirman Journal Of Nursing Vol 5. 2010.

7. Aditama, W. The Relationship of Self Care, Self Efficacy, and Social Support with Glycemic Control (HbA1c) Among Tipe II Diabetes Mellitus Patient in Banyudono 1 and Ngemplak Public Health Centres in Boyolali District Central Java Province. Tesis. Yogyakarta: Gajah Mada University. 2011.

8. Nursalam. Metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika. 2016.

9. Chayatin,N. Ilmu keperawatan komunitas konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika. 2009.

10. Setiadi. Konsep dan proses keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2008.

11. Middlebrooks, J.S & Audage, N.C. The Effects of Childhood Stress on Healthacross the Lifespan, (Online), http://www.cdc.gov/ncipc/pub-res/pdf/childhood_stress.pdf, diakses atau diunduh 27 Januari 2012. 2008.

12. Claus E.B, Risch N, Thompson W.D, Carter D. Relationship between Breast Histophatology and Familiy History of Breast Cancer. Cancer: 2002.p:643-651.

13. Smeltzer, S.C & Bare, B.G.. Brunner & suddarth’s textbook Of medical surgical nursing Volume 1 (11th ed). Philladelphia: Lippicontt. 2008.
Published
2019-11-30
How to Cite
PRAMESTI, Theresia Anita; ANDRIYANA, Anak Agung Gede Ari; WARDHANA, Zainal Firdaus. Dukungan Keluarga dan Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Bali Health Journal, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 79-86, nov. 2019. ISSN 2599-1280. Available at: <http://ejournal.unbi.ac.id/index.php/BHJ/article/view/83>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.34063/bhj.v3i2.83.