TY - JOUR AU - Tirtayani, Luh Ayu AU - Jampel, I Nyoman PY - 2018/08/09 TI - Materi Siaga Bencana Pada Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Bali JF - Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Peranan Psikologi Bencana Dalam Mengurangi Risiko Bencana; 2018: Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Peranan Psikologi Bencana Dalam Mengurangi Risiko Bencana KW - N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan materi siaga bencana pada kurikulum pendidikan anak usia dini. Beberapa tahun terakhir, frekuensi bencana di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tajam, mulai dari bencana alam sampai dengan bencana ulah manusia. Pasca kejadian tsunami di Aceh tahun 2004 dan gempa bumi Yogyakarta tahun 2006, perhatian pemerintah Indonesia tentang bencana meningkat. Namun demikian, fenomena bencana alam lain seperti gempa, banjir dan angin kencang adalah fenomena yang relatif tetap frekuensinya sepanjang tahun. Situasi demikian telah mendorong pemerintah, berdasarkan himbauan Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB), untuk melakukan program pengurangan risiko bencana melalui pendidikan bencana yang diimplementasikan di sekolah-sekolah. Ide tentang pendidikan bencana ini adalah menciptakan langkah pertama dalam mempersiapkan budaya dan generasi siaga bencana. Oleh karena itu, penelitian ini hendak menguji sampai sejauh mana kurikulum pendidikan bencana tersebut diimplementasikan pada jenjang pendidikan anak usia dini. Penelitian ini memfokuskan studi atas materi dan kurikulum siaga bencana di Bali. Studi ini dilakukan di tiga kabupaten rawan bencana yaitu Buleleng, Badung, dan Karangasem,yang karakteristik wilayahnya mewakili bencana puting beliung, banjir, dan letusan gunung berapi. Studi ini  menganalisis secara deskriptif kurikulum Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di lokasi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi siaga bencana tidak diimplementasikan secara maksimal ke dalam proses pembelajaran. Rendahnya pemahaman guru mengenai karakteristik bencana di daerahnya masing-masing menjadikan minimnya pembelajaran bencana yang mampu dihadirkan di kelas secara kontekstual. Dampaknya, anak-anak didik usia dini tersebut tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai bencana dan reaksi secara tepat terhadap situasi tersebut. UR - http://ejournal.unbi.ac.id/index.php/semnaspsikologibencana/article/view/77