Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Psychological Well-Being (Kesejahteraan Psikologis) Pada Pengungsi Gunung Agung Karangasem-Bali

  • Luh Putu Ratih Andhini Program Studi Psikologi Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali
  • Anak Agung Istri Mira Pramitya Program Studi Psikologi Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali
  • Ni Made Irene Novianti Astaningtias Program Studi Psikologi Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Abstract

Psychological well-being (kesejahteraan psikologis) adalah seseorang yang mampu memahami baik kelebihan atau kekurangan yang dimilikinya dan dapat mengoptimalkan dengan baik, memiliki hubungan sosial yang baik, memiliki tujuan hidup yang jelas dan terhindar dari gejala depresi (Dinova, 2016). Dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang memengaruhi psychological well-being (kesejahteraan psikologis). Para pengungsi Gunung Agung merasa sangat sedih dan takut ketika terjadi erupsi pada 11 Januari 2018 yang mengakibatkan kerugian hingga Rp 11 triliun (sektor pariwisata dan tersendatnya kredit desa masyarakat Karangasem), sehingga pemerintah, BPBD kabupaten Karangasem, PMI, dan masyarakat sangat sigap untuk membantu masyarakat di sekitar gunung agung untuk mengungsi di tempat yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being (kesejahteraan psikologis) pada pengungsi gunung agung, Karangasem-Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Partisipan penelitian ini  adalah 15 orang pengungsi yang masih menetap di daerah pengungsian. Alat ukur yang digunakan adalah angket psychological well-being dan angket dukungan sosial. Hasil yang didapatkan adalah ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan psychological well-being (kesejahteraan psikologis) pada pengungsi gunung agung, Karangasem-Bali (F = 9.771; p = 0.008 < 0.05; R Square = 0,429). Dukungan sosial memberikan sumbangsih sebesar 42,9% dalam menjelaskan psychological well-being (kesejahteraan psikologis), sisanya sebesar 57,1% dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu: usia, jenis kelamin, status ekonomi sosial, religiusitas, dan kepribadian.

References

Dinova, A,K. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well being pada remaja panti asuhan. Skripsi (tidak terpublikasi). Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Fitri, M. & Dewi, D.K (2014). Perbedaan psychological well-being dan dukungan sosial pada homoseksual ditinjau dari keanggotaan. Vol.03, No.2.

Handono, O.T & Bashori, K. (2013). Hubungan antara penyesuaian diri dan dukungan sosial terhadap stres lingkungan pada santri baru. Empathy, Jurnal Fakultas Psikologi. Vol. 1, No. 2, Desember, 2013. ISSN: 2303-114x.

Marni, A. & Yuniawiti, R. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada lansia di panti werdha budhi dharma yogyakarta, . Empathy, Jurnal Fakultas Psikologi. Vol. 3, No. 1, Desember, 2015. ISSN: 2303-114x.

Nugraheni, A.S. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well being guru honorer daerah. Skripsi (tidak terpublikasi). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Putri, C.E. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada ibu yang memiliki retardasi mental. Skripsi (tidak terpublikasi). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Surakarta.

Ryff, C. D. (1989). Happiness Is Everything, Or Is It? Explorations On The Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 57, 1069-1081.

Ryff, C. D. & Keyes, C.L.M. (1995). The Structure of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 69: 719-727.

Ryff, C. D. & Keyes, C.L.M. (1999). Psychological well-being at midlife. In S. L. Willis & J. D. Reid (Eds.), Life in the middle: Psychological and social development in middle age (pp. 161-181). San Diego, CA: Academic Press.

Sarason, I. G., Levine, H. M., Basham, R. B., & Sarason, B. R (1983). Assessing Social Support: The social support questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology 1983, Vol 44. No 1, 127-139.

Sarafino, E. P. (2006). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. USA: John Wiley & Sons.

Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo.

Vania, I. W. & Dewi, K. S. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being caregiver gangguan skizofrenia. Skripsi (tidak terpublikasi). Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.
Published
2018-08-09
How to Cite
ANDHINI, Luh Putu Ratih; PRAMITYA, Anak Agung Istri Mira; ASTANINGTIAS, Ni Made Irene Novianti. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Psychological Well-Being (Kesejahteraan Psikologis) Pada Pengungsi Gunung Agung Karangasem-Bali. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Peranan Psikologi Bencana Dalam Mengurangi Risiko Bencana, [S.l.], p. 75-80, aug. 2018. Available at: <http://ejournal.unbi.ac.id/index.php/semnaspsikologibencana/article/view/60>. Date accessed: 19 apr. 2024.