Pendampingan Terhadap Masyarakat Dalam Pembuatan Minyak Kelapa (Virgin Coconut Oil) Supaya Berkualitas Tinggi di Desa Senganan Jatiluwih Kabupaten Tabanan

Authors

  • I Wayan Karyawan Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Bali Internasional
  • I Gusti Agung Haryawan Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Bali Internasional

Keywords:

VCO, Minyak, Bilangan Peroksida

Abstract

Latar belakang: Pohon kelapa telah lama dikenal oleh masyarakat dan merupakan tumbuhan penting yang tersebar luas. Begitu halnya di Desa Senganan hampir seluruh penduduk memiliki pohon kelapa. Kelapa merupakan sumber makanan dan bahan mentah untuk industri kecil baik itu tempurungnya, kulitnya, daging maupun batangnya. Sebagian buah kelapa yang dimanfaatkan untuk dijadikan minyak. Minyak yang ditambahkan pada bahan pangan yang akan digoreng perlu memenuhi sifat-sifat dan persyaratan tertentu. Minyak kelapa (VCO) yang bebas dari ketengikan dan keracunan sehingga minyak kelapa mempunyai peranan penting menjaga kesehatan tubuh manusia. Tujuan: untukn mengetahui Apa penyebab perubahan rasa (flavor) dari minyak kelapa dan apa penyebab bau tengik dari minyak kelapa Metode: adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-experimental dengan post test only. Hasil: pengukuran angka peroksida pada sampel minyak kelapa fermentasi yang diproduksi secara tradisional dengan 3 kali pengulangan memiliki bilangan peroksida yang berbeda-beda pada setiap pengulangannya. Perubahan terlihat bahwa angka peroksida minyak kelapa fermentasi yang diproduksi secara tradisional terlihat dari lama fermentasi 0 jam (kontrol) yaitu; 0,232%, lama fermentasi 6 jam yaitu 0,0988%, lama fermentasi 12 jam yaitu 0,3494%, lama fermentasi 18 jam yaitu 0,4799%, lama fermentasi 24 jam yaitu 0,5630%. Simpulan: Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa angka peroksida yang paling rendah terdapat pada lama fermentasi 6 jam yaitu 0,0988%. Hal ini disebabkan kerena asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam minyak kelapa fermentasi 6 jam relatif lebih kecil. Sifat dan daya tahan minyak terhadap kerusakan sangat tergantung pada komponen penyusunnya, terutama kandungan asam lemak.

References

Arthur I. Vogel. Textbook of Practical Organic chemistry, Fourth edition. Longmans london. 1984.

Alamsyah, Andi Nur. Virgin Coconut Oil Minyak Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta. Agro Media Pustaka. 2005.

Benjamin H. An Introduction to organic Chemistry. Seventh Edition. New York. London. 1986.

Durrant, P.J Organic Chemistry. Seventh Edition. Longmans. London 1985, 287-292.

Day Jr. A. L. Underwood. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi IV. Penerbit Erlangga. Jakarta. 1988. P. 286-290.

Farmakope Indonesia. 2014 Edisi V Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. P.330.

Hatman, R.J. Collid Chemistry. London. 1984. Edisi 2.

Hartley, The Oil Palm. Longmans. London, 1976.

Jamieson, GS. Vegetable fat and Oils 2nd ed. Reinhold Publishing Corporation. New York. 1943.

Morisson, R.T & Boyd R.N. Organic Chemistry, edisi 3. Alyn and Bacon. Inc. 1976.

William. T. Hall, S.B. Analitical Chemistry. Nineth Edtion. New York. 1980.

Downloads

Published

2020-01-30