Determinan Faktor Depresi Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Dawan 1

  • Theresia Anita Pramesti Jurusan Keperawatan, Stikes Wira Medika PPNI Bali
  • I Komang Edi Trisna Aryanto Jurusan Keperawatan, Stikes Wira Medika PPNI Bali
  • Zainal Firdaus Wardhana Program Studi Administrasi Rumah Sakit, Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang ditandai oleh kenaikan kadar gula darah. Kadar glukosa darah yang meningkat dapat menimbulkan komplikasi pada pasien diabetes melitus. Salah satu faktor penyebab meningkatnya kadar gula darah pada pasien diabetes melitus adalah depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan depresi dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe II di wilayah Kerja Puskesmas Dawan 1. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan 34 responden dan menggunakan purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tingkat depresi pada penderita diabetes melitus tipe II, tertinggi dengan nilai 19 dan terendah dengan nilai 4 dengan nilai rata-rata 11,72 dan nilai standar deviasi 5,697; 2) Berdasarkan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe II, tertinggi dengan nilai sebesar 179 dan terendah dengan nilai sebesar 88 dengan nilai rata-rata sebesar 122,77 dan nilai standar deviasi 24,667. Kesimpulan: Hasil uji regresi sederhana menunjukkan nilai r = 0,708 dan r-square = 501, nilai p adalah 0,000 < 0,05 yang berarti “ada pengaruh yang kuat arah positif dan signifikan antara determinan faktor depresi dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Dawan 1 Tahun 2016â€.

References

1. Suyono. 2009. Diabetes Melitus Di Indonesia. Edisi III. Jakarta. FKUI.

2. Smeltzer, S.C., & Bare, B. G. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Volume Kedua, Edisi Kedelapan. Jakarta: EGC.

3. Tandra H., 2013. Life Health with Diabetes. Yogyakarta. Rapha Publishing.

4. RISKESDAS. 2014. Riset Kesehatan Dasar. Available:(online),(http://archive. k4health.org/system/files/laporanNasional%20Riskesdas%202007.pdf. 24 Januari 2016, jam11.30 wita ).

5. Bilous & Donelly. 2014. Diabetes. Edisi ke 4. Jakarta. Bumi Medika.

6. Novitasari. 2012. Diabetes Melitus Dilengkapi Senam DM. Yogyakarta. Nuha Medika

7. Guyton, A.C. & Hall, J.E. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.

8. Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

9. Dahlan, M. 2009. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika.

10. Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.

11. PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB.PERKENI.

12. Priyoto. 2014. Konsep Manajemen Stress. Yogyakarta. Nuha Medika.

13. Tarno. 2004. Hubungan Antara Cemas, Depresi, dan Kadar Gula Darah Serta Reduksi Urin Penderita Diabetes Melitus. Universitas Diponogoro.(Online),(eprint.undip.ac.id/14886/1/2004fk671.pdf. diakses tanggal 24 Januari 2016, jam11.30 wita).

14. Vranic, M.: Lickley, H.L.A. & Davidson, J.K (2000). Exercise and Stress in Diabetes Mellitus dalam J.K. Davidson (ed.) Clinikal Diabetes Mellitus: A Problem Oriented Approach New York, Thieme Verlag Inc. pp.

15. Setyani, T. 2012. Hubungan Tingkat Depresi Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di Rumah Sakit Umum Karang Anyar.FK Universitas Muhamadiyah Surakarta. (online), (eprint.ums.ac.id. diakses pada 25 Januari 2016, jam 14.00 wita).
Published
2018-05-18
How to Cite
PRAMESTI, Theresia Anita; ARYANTO, I Komang Edi Trisna; WARDHANA, Zainal Firdaus. Determinan Faktor Depresi Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Dawan 1. Bali Health Journal, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 41-48, may 2018. ISSN 2599-1280. Available at: <http://ejournal.unbi.ac.id/index.php/BHJ/article/view/24>. Date accessed: 28 apr. 2024.