Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Ankle-Brachial Index dan Diabetic Peripheral Neuropathy Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Negara
Abstract
Latar Belakang: Retensi insulin berkepanjangan pada pasien diabetes melitus tipe II mengakibatkan komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler sehingga mempercepat proses aterosklerosis yang berakibat aliran balik darah menurun, sehingga terjadi penurunan tekanan sistolik terutama daerah perifer yang mengakibatkan penurunan nilai Ankle Brachial Index. Disamping itu sel saraf perifer juga mengalami hipoksia yang disebut Diabetic Peripheral Neuropathy. Peningkatan tekanan balik dan mengurangi hipoksia pada sel saraf dapat diupayakan melalui penurunan resistensi insulin dan peningkatan kontraksi otot rangka, sehingga diperlukan suatu penelitian tentang senam kaki diabetik terhadap Ankle Brachial Index (ABI) dan Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN) pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Pretest-Postest Control group Design yang dilakukan pada 34 sampel yang diambil dengan teknik nonprobability sampling yaitu consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan fisik tekanan darah menggunakan tensimeter semi digital dan kuisioner Michigan Neuropathy Screening Instrumen (MNSI). Hasil: Penelitian menunjukkan rata-rata nilai ABI dan DPN sebelum senam kaki pada kelompok perlakuan adalah 0,8724 dan 8,47, sedangkan kelompok kontrol 0,8735 dan 8,12. Setelah dilakukan senam diperoleh rata-rata nilai ABI dan DPN sebesar 0,9259 dan 4,24 pada kelompok perlakuan, 0,8765 dan 7,82 pada kelompok kontrol. Hasil analisis data ABI dan DPN dengan independent t-test didapatkan p=0,000< α (α=0,05) dan p=0,000< α (α=0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan pada pemberian senam kaki diabetik terhadap Ankle Brachial Index (ABI) dan Diabetic Peripheral Neuropathy (DPN). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada pasien diabetes melitus tipe II dapat rutin melakukan senam kaki diabetik untuk meningkatkan nilai ABI dan mengurangi angka kejadian DPN.
References
2. Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC.
3. Khairani, 2012. Korelasi Antara Nilai Ankle Brachial Index dengan Status Kognitif pada Penderita Diabetes Melitus tipe II Lanjut usia. Available: http//eprints.undip.ac.id/
4. Sudoyo, 2007. Ilmu Penyakit Dalam Ed. 4 Jilid III. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
5. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Ed.2. Jakarta : EGC.
6. Sudoyo, 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed. V Jilid III. Jakarta : Interna Publishing.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.