Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Menurut Usada Sebagai Terapi Suportif Pada Penyakit Diabetes Melitus di Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem

Penulis

  • Ni Kadek Ary Pridayanti Universitas Bali Internasional

Kata Kunci:

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Tanaman Obat, Usada

Abstrak

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan nilai HbA1c 6,5% atau lebih tinggi. Potensi peningkatan diabetes melitus perlu diantisipasi dengan melakukan tindakan preventif dengan menggunakan obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional menurut Usada sebagai terapi suportif pada penyakit diabetes melitus di Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara kepada 90 responden. Hasil: Menunjukkan bahwa terdapat 38 jenis tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Selat. Tanaman obat yang paling banyak digunakan berasal dari kebun (58%) dengan 27 jenis famili dimana yang paling banyak yaitu Asteraceae, Cucurbitaceae, dan Zingiberaceae (8%) yang berkhasiat dingin (Tis). Bagian tanaman obat yang paling banyak digunakan yaitu daun (39%) dalam keadaan segar (95%) dengan umur tanaman yang sudah dewasa (79%). Bentuk tanaman sebagai obat paling banyak yaitu cair (71%) dengan bahan campuran (51%). Cara pengolahan tanaman obat paling banyak dengan cara direbus (39%) dan cara penggunaannya diminum (40%). Simpulan: Tanaman obat yang digunakan di Kecamatan Selat yaitu sebanyak 38 jenis tanaman dari famili Asteraceae, Cucurbitaceae, Zingiberaceae yang berasal dari kebun dan berkhasiat dingin (tis). Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun dalam keadaan segar dan sudah berumur dewasa. Cara pengolahan bahan campuran dengan cara direbus kemudian cara penggunaannya diminum 2 kali sehari.

 

Referensi

Agustini, N.W.S. 2010. Aktivitas Antioksidan Toksisitas Hayati Pigmen Fikobiliprotein dari Ekstrak Spirulia platensis : Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS. Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI. Bogor

Asuk et al, 2015. The Biomedical Significance of The Phytochemical, Promimate and Mineral Compositions of The Leaf, Stem Bark and Root of Jatropha curcas. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine.

Elvina Adriani Landu, Niluh Puspita Dewi. 2019. Uji Efek Antidiabetes Ekstrak Kulit Buah Ketimun Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Streptozotocin. Farmakologikal Jurnal Farmasi Vol XVI No.2.

Fitria Lestari, 2019. Eksplorasi Proses Pengolahan Tumbuhan Obat Imunomodulator Suku Asak Anak Dalam Bendar Bengkulu. Jurnal Pendidikan Universitas Muhammadiyah Metro.

Gunandi D, Oramahi HA., dan Tavita GE. 2017. Studi Tanaman Obat Pada Etnis Dayak di Desa Gerantung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari. 5(2) : 425-436.

Hernani dan Raharjo, 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Cetakan I, Penebar Swadaya. Jakarta.

I’ismi, B., Ratna H dan Muflihati. 2018. Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat di Sekitar Areal IUPHHK-HTIPT. Bhatara Alam Lestari di Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari. 6(1) : 16-24.

Irawan, Dedi. 2010. Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Thesis Universitas Indonesia

Lis Nurrani, Supratman Tabba & Hendra. 2015. Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata Provinsi Maluku Utara. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi.

Michelle Ferdinand, Keri Lestari. 2019. Nutraseutikal Untuk Pasien Diabetes. Universitas Padjadjaran.

Nala, I Gusti Ngurah. 2007. Usada Bali. Denpasar : PT. Upada Sastra

Nina Widyasari, 2017. Hubungan Karakteristik Responden Dengan Risiko Diabetes Melitus dan Dislipidemia Kelurahan Tanah Kalikedinding. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Novianti, 2014. Kajian Etnofarmakognosi dan Etnofarmakologi Penggunaan Tumbuhan Obat di Desa Cisangkal Kecamatan Cihurip Kabupaten Garut Tahun 2014. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 5 : 1-19

Purwita, A.A, Novita K.I.G Trimulyono. 2013. Penggunaan Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa) Sebagai Pengendali Jamur Fusarium oxysporum secara In Vitro. Jurnal Lentera Bio(2) : 179-183.

Rika Lisiswanti, Faris Putra Haryanto. 2017. Allicin Pada Bawang Putih (Allium sativum) sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus Tipe 2. Universitas Lampung.

Sada, J.T dan Tanjung, R.H.R. 2010. Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional di Kampung Nansfori Utara, Kabupaten Supiori-Papua. Jurnal Biologi Papua. 2(2): 39-46

Wasito Hendri, 2011. Obat Tradisional Kekayaan Indonesia. Jakarta : Penerbit Graham Ilmu.

Windasari. 2015. Pendidikan Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Merawat Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Xiao Z., Lester G.E., Lou Y., Wang Q,. 2012. Assesment of Vitamin and Carotenoid Concentrations of Emerging Food Products. Edible Microgreens. J. Agric. Food Chem.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-09-01