Hubungan Pengetahuan Swamedikasi dengan Perilaku Penggunaan Suplemen Vitamin C Masyarakat Kota Denpasar
Kata Kunci:
Kata Kunci: Masyarakat, Suplemen Vitamin C, SwamedikasiAbstrak
ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DENGAN PERILAKU
PENGGUNAAN SUPLEMEN VITAMIN C MASYARAKAT KOTA
DENPASAR
Ni Kadek Ferdina Pungasti1
, Putu Eka Arimbawa2
, I Made Bakta3
Program Studi Farmasi Klinis Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Bali
Internasional. Email: ferdina.pungasti07@gmail.com
Latar Belakang: Swamedikasi atau pengobatan mandiri merupakan salah satu upaya
yang dilakukan untuk mengatasi gejala penyakit sebelum mencari pertolongan dari
tenaga kesehatan. Dalam hal pencegahan penyakit, salah satu obat yang dapat
digunakan melalui swamedikasi yaitu suplemen vitamin C. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan swamedikasi dengan perilaku
penggunaan suplemen vitamin C masyarakat Kota Denpasar. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian observasional analitik dengan desain pendekatan crosssectional. Sebanyak 100 orang responden dalam penelitian ini ditentukan dengan
kriteria inklusi: bersedia mengisi kuesioner, berumur 18-25 tahun, bisa membaca dan
menulis, pernah melakukan swamedikasi dan pernah menggunakan suplemen vitamin
C. Teknik purposive sampling dilakukan menggunakan kuesioner di daerah Kota
Denpasar dari bulan Februari 2022 sampai April 2022. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu Uji Spearman Rank. Hasil: Berdasarkan penelitian yang
dilakukan sebanyak 64% responden memiliki tingkat pengetahuan swamedikasi yang
baik dan 58% responden mempunyai perilaku yang positif terkait penggunaan
suplemen vitamin C. Hasil uji spearman didapatkan nilai p-value 0,029, nilai koefisien
korelasi 0,219. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan
swamedikasi dengan perilaku penggunaan suplemen vitamin C masyarakat Kota
Denpasar dengan tingkat korelasi yang lemah.
Referensi
Apriluana, G., Khairiyati, L., dan Setyaningrum, R., 2016. Hubungan antara Usia, Jenis Kelamin, Lama
Kerja, Pengetahuan, Sikap dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Perilaku Penggunaan
APD pada Tenaga Kesehatan. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3: 82–87.
Arel, A., Martinus, B.., dan Ningrum, S.A., 2017. Penetapan Kadar Vitamin C pada Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis (F.A.C. Weber) Britton & Rose) dengan Metode Spektrofotometri UVVisibel. Scientia : Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 7: 1.
Asnasari, L., 2017. Hubungan Pengetahuan Tentang Swamedikasi Dengan Pola Penggunaan Obat Pada
Masyarakat Dusun Kenaran, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Skripsi Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 1–54.
Bennadi, D., 2014. Self-medication: A current challenge. Journal of Basic and Clinical Pharmacy, 5: 19.
Dinas Kesehatan Kota Denpasar, 2020. Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2019. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53: 1689–1699.
Hartini, 2021. 'Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen dan Obat Herbal Dalam
Mencegah penularan COVID-19 di Banjarbaru Selatan'.
Hasan, M., Levani, Y., Laitupa, A.A., dan Triastuti, N., 2021. Pemberian Terapi Vitamin C pada COVID19. Jurnal Pandu Husada, 2: 74.
Kembuan, M.V., Wangko, S., dan Tanudjaja, G.N., 2013. Peran Vitamin C Terhadap Pigmentasi Kulit.
Jurnal Biomedik (Jbm), 4: .
Kemenkes, R., 2013. 'Riset Kesehatan Dasar 2013'. Jakarta.
Kusuma, D., 2019. 'Hubungan Faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi pada
masyarakat di desa Sinduharjo kabupaten Sleman' Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia.
Lestari, N., 2013. Pengaruh Kondisi Penyimpanan Obat Terhadap Kualitas Tablet Vitamin C di Puskesmas
Kecamatan Pontianak Kota 1–10.
Mukti, A.W., 2020. Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen Kesehatan Warga
Kebonsari Surabaya di Masa Pandemi Covid-19. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 1: 20–25.
Nilamsari, N. dan Handayani, N., 2018. Tingkat Pengetahuan Akan Mempengaruhi Tingkat Depresi
Penderita Kanker. Journal of Health Sciences, 7: 107–113.
Nurjanah, S., Anita, A., dan Rahmi, N., 2016. Penetapan Kadar Vitamin C Pada Jerami Nangka (Artocarpus
heterpophyllus L.). Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 2: 2.
Octavia, D.R., 2019. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi yang Rasional di Lamongan.
Jurnal Surya, 11: 1–8.
Panero, C., Persico, L., Bisnis, M., Genoa, U., Panero, K.C., Ekonomi, D., dkk., 2016. Sikap Terhadap dan
Penggunaan Obat Bebas di antara Remaja : Bukti dari Studi Italia 65–75.
Rashid, M., Chhabra, M., Kashyap, A., Undela, K., dan Gudi, S.K., 2019. Prevalence and Predictors of
Self-Medication Practices in India: A Systematic Literature Review and Meta-Analysis. Current
Clinical Pharmacology, 15: 90–101.
Suherman, H., 2019a. Pengaruh Faktor Usia, Jenis Kelamin, Dan Pengetahuan Terhadap Swamedikasi
Obat. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, 10: 94–108.
Suherman, H., 2019b. Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Swamedikasi Obat. Viva Medika: Jurnal
Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, 10: 82–93.
Suryaningsih, N.P.A., Reganata, G.P., Sutema, I.A.M.P., dan Putri, D.W.B., 2021. Rasionalitas Dalam
Swamedikasi Vitamin C Pada Masa Pandemi Covid - 19 Di Kota Denpasar. Bali Medika Jurnal, 8:
–190.
Suryono, R.R., Nurhuda, Y.A., Ridwan, M., Informasi, S., Teknik, F., Indonesia, U.T., dkk., 2019. Analisis
Perilaku Pengguna Untuk Kebutuhan Swamedikasi. Jurnal TEKNOINFO, 13: 1–4.
WHO, 2012. g and d Le arnin ng fr rom Cou ntry y Exp perie nces s Th he Purs P suit of Resp R pon sibl e
Us se of o Med dicin nes :
Widyaningrum, E.A., Admaja, W., dan Widyaningrum, E.A., 2021. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat
Rasional Dalam Swamedikasi pada Mahasiswa Farmasi IIK Bhakti Wiyata Kediri 2: 65–76.
Yuda, P.E.S.K. dan Suena, N.M.D.S., 2016. Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Kadar Tablet Vitamin
C Yang Diukur Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Ilmiah Medicamento, 2: 23–
Yuliani, N.N., Sambara, J., Bureni, Y., dan Belakang, A.L., 2014. Sambara 684–702.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ni Kadek Ferdina Pungasti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penggunaan non-komersial artikel diatur oleh lisensi Creative Commons Attribution, yang saat ini ditampilkan pada Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. BISF berkomitmen untuk menyebarluaskan artikel yang diterbitkan sebebas mungkin. Di bawah lisensi Creative Commons, BISF mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan karya hanya untuk tujuan non-komersial. Pengguna juga perlu mencantumkan informasi mengenai penulis dan BISF saat mendistribusikan karya dalam jurnal.